Efisiensi removal berperan untuk apa pada percobaan kekeruhan dan tss air? Jelaskan secara lengkap dengan referensi jurnal

Efisiensi removal merupakan salah satu parameter yang digunakan untuk mengetahui seberapa efektif suatu teknik pengolahan air dalam menghilangkan partikel atau zat tertentu dari air. Pada percobaan kekeruhan dan TSS (Total Suspended Solids), efisiensi removal digunakan untuk mengetahui seberapa efektif proses pengolahan dalam menghilangkan partikel-padatan yang mengakibatkan kekeruhan dan TSS pada air. Menurut jurnal yang berjudul "Pengaruh Variasi Koagulan Terhadap Efisiensi Penghilangan Kekeruhan pada Air Sumur Bawah Tanah dengan Metode Koagulasi-Flokulasi-Sedimentasi" oleh Muhammad Yadi, dkk (2015), tingkat efisiensi removal dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan berikut: Efisiensi removal (%) = (C0 – Ct) / C0 x 100 dimana C0 adalah nilai awal dari parameter yang diukur (kekeruhan atau TSS) dan Ct adalah nilai parameter yang diukur setelah proses pengolahan. Pengukuran efisiensi removal pada percobaan kekeruhan dan TSS air sangat penting karena dapat mempengaruhi kualitas air yang akan digunakan untuk berbagai keperluan. Pada air yang memiliki tingkat kekeruhan dan TSS yang tinggi, dapat mengakibatkan air menjadi keruh, berwarna, dan mengandung partikel yang dapat mengganggu proses pengolahan air lebih lanjut. Dalam pengolahan air, kekeruhan dan TSS adalah parameter yang sering diukur sebagai indikator pencemaran air oleh partikel-partikel padatan. Oleh karena itu, efisiensi removal kekeruhan dan TSS yang tinggi sangat diharapkan untuk memastikan bahwa air yang dihasilkan dari proses pengolahan sudah memenuhi standar kualitas air yang ditetapkan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Yadi, dkk (2015), penggunaan koagulan dalam proses pengolahan air memiliki dampak yang signifikan terhadap efisiensi removal kekeruhan dan TSS. Semakin tinggi dosis koagulan yang digunakan, semakin tinggi pula efisiensi removal yang tercapai. Namun, penambahan dosis yang berlebihan dapat menyebabkan koagulan tidak terlarut sempurna dan dapat menyebabkan kenaikan TSS pada air yang diolah.